Senin, 10 November 2008

KACANG KEDELAI- Meningkat dipicu program stimulus Cina



Harga kacang kedelai ditutup meningkat dalam 8 sesi dipicu aksi spekulasi bahwa rencana program stimulus Cina, importer terbesar di dunia, akan mendorong permintaan terhadap supply dari US.

Cina mengalokasikan dana $586 miliar untuk menjaga kesinambungan ekonomi yang mendorong gain pada harga komoditi termasuk tembaga dan minyak. Petani US, penanam dan eksportir kacang kedelai terbesar, menghasilkan 2.921 miliar bushel, lebih sedikit dari 2.938 miliar yang diproyeksikan pada 28 Oktober.

Kacang kedelai futures mengalami peningkatan 27cent atau 2.9% menjadi $9.48 per bushel di CBOT, peningkatan terbesar sejak 20 Oktober. Kacang kedelai sebelumnya sempat jatuh 44% dari rekor $16.3675 pada 3 juli.

Sementara itu minyak kedelai mengalami peningkatan lebih dari 1 minggu, dipicu kenaikan minyak mentah dan minyak sawit. Optimisme penggunaan dalam negeri untuk biodiesel di Malaysia dan Indonesia memicu kenaikan harga minyak kedelai.

Minyak kedelai futures ditutup meningkat 1.48cent atau 4.4% menjadi 35.58cent per pound di CBOT, tertinggi sejak 29 Oktober. Kontrak paling aktif jatuh hingga kelevel terendah sejak 19 bulan menjadi 30.65cent pada 24 Oktober dan sudah turun 51% dari rekor 72.69 cent di 4 Maret, dipicu melemahnya permintaan untuk bahan bakar.

Kacang kedelai merupakan hasil panen terbesar kedua di US, nilainya mencapai $26.8 miliar. Jagung merupakan yang terbesar, dengan nilai mencapai $52.1 miliar di tahun 2007. (Asy/Bpti)

Tidak ada komentar: