Senin, 17 November 2008

BIJI-BIJIAN – Jagung Hibrida di Indonesia melemah Rp.100/kg





Harga jagung mengalami peningkatan dipicu factor hujan dan salju yang terjadi di area penanaman Midwest yang menurunkan hasil panen US yang sudah siap dan telah mengalami kelambatan karena cuaca basah selama penanaman. Kondisi ini akan melemahkan prosepek hasilnya. Sementara itu kacang kedelai mengalami peningkatan karena meningkatnya permintaan untuk oilseed.

Sekitar 71% panen jagung sudah dikumpulkan pada 9 November, lebih sedikit dari 92 % hasil panen di tahun lalu, demikian disampaikan dari USDA. Hasil panen kemugkinan akan kembali seperti tahun lalu, setelah meredanya hujan di Iowa, produsen terbesar di US dan salju es di Selatan Dakota yang membuat petani menunda ke lapangan.

Harga jagung futures kontrak Desember melejit 5.5cent atau 1.4% menjadi $3.8755 per bushel di CBOT. Harga telah turun 52% dari rekor $7.9925 di 27 Juni.

Jagung merupakan hasil panen terbesar di US, nilainya mencapai $52.1 miliar di 2007, sementara kacang kedelai menempati peringkat kedua dengan nilai $26.8 miliar. US merupakan produser terbesar dan eksportir terbesar untuk kedua komoditi ini.

Harga kacang kedelai mengalami peningkatan dipicu peningkatan permintaan. Importir berkomitmen untuk membeli 15.6 juta ton sejak 1 September, naik 8% dari tahun sebelumnya. Eksportir telah mengapalkan 8.2 juta ton, naik 3% dari periode yang sama di 2007. Harga kacang kedelai futures untuk kontrak Januari meningkat 10.5cent atau 1.2% menjadi $9.065 per bushel di CBOT. Kontrak paling aktif telah turun 45% sejak rekor $16.3675 di 3 Juli.

Peningkatan harga kacang kedelai dan jagung juga dipicu karena aksi spekulasi udara kering yang akan merusak hasil panen di Argentina, yang merupakan eksportir terbesar kedua di dunia dan ketiga untuk kacang kedelai.

Di pasar fisik Indonesia, menurut data Departemen Pertanian harga jagung jenis hibrida pada petani di Kab.Bandung dijual pada harga Rp.2.300/kg melemah Rp.100/kg dari perdagangan sebelumnya.Sementara harga kacang kedelai Wilis di petani Kab.Wonogiri dijual pada harga Rp.5.700/kg meningkat Rp.150/kg dari perdagangan hari sebelumnya. (Asy/Bpti)

Tidak ada komentar: