Minggu, 16 November 2008

ENERGI- Minyak mentah turun lebih dari $1



Harga minyak mentah mengalami penurunan lebih dari $1 dan bensin turun dipicu pelambatan ekonomi karena turunya permintaan di tengah luasya Negara-negara yang mengkonsumsi energi.

China Petroleum & Chemical Corp yang merupakan penyedia lebih dari setengah bahan bakar untuk Negara Asia, mengalami penurunan 10% dalam processingnya dari rekor bulan Juli. Penjualan retail US pada bulan Oktober mengalami penurunan tertinggi dari rekor dan Eropa mengalami kejatuhan hingga memasuki masa resesi sejak 15 tahun.

Harga minyak mentah kontrak Desember ditutup menurun $1.20 atau 2.1% menjadi $57.04 per barel. Futures menyentuh $54.67 pada perdagangan Kamis, terendah sejak 30 Januari 2007. Harga minyak sudah terjerembab 61% sejak rekor $147.27 di 11 Juli, turun 6.6% pada minggu ini.

Sementara itu harga bensin kontrak Desember jatuh 6.33cent atau 4.9% menjadi $1.2391 per gallon di New York, peyelesaian terendah sejak kontrak diperdagangkan pada Oktober 2005.

China Petroleum atau Sinopec, memproses 15 juta mt per bulan, atau 3.65 juta barel perhari. China merupakan konsumen terbesar kedua di dunia setelah US.

Harga minyak mentah jenis brent mengalami kejatuhan $2 atau 3.6% menjadi $54.24 per barel di ICE.

Dalam analisisnya, 17 dari 31 analis yang di survey Bloomberg News menyatakan, harga minyak akan mengalami penurunan hingga 21 Nove,ber. 11 responden atau 35% menyatakan minyak akan meningkat dan 3 orang memperkirakan pasar akan bergerak dengan sedikit perubahan.

Tidak ada komentar: