Kamis, 06 November 2008

MINYAK MENTAH- Turun hingga posisi terendah sejak 19 bulan


Harga minyak mentah terus mengalami penurunan hingga posisi terendah sejak 19 bulan ( Maret 2007) yang menjadi signal bahwa permintaan terhadap bahan bakar semakin melemah seiring resesi ekonomi global.

Minyak dan pasar saham mengalami penurunan selama 2 hari berturut-turut ditengah-tengah perhatian yang mendalam terhadap pelambatan ekonomi yang mengurangi potensi pendapatan. Presiden Bank Sentral Eropa, menyatakan bahwa krisis keuangan semakin memicu kemerosotan Negara yang mengunakan euro. Jumlah warga Amerika yang menerima keuntungan dari pengangguran meningkat menjadi tertinggi sejak 1983. Kondisi ini merupakan berita yang sangat tidak baik dari sisi permintaan.

Kontrak minyak mentah bulan Desember ditutup melemah $4.53 atau 6.9% menjadi $60.77 per barel , yang merupakan posisi terendah sejak 21 Maret 2007. Harga minyak sudah jatuh 59% sejak rekor $147.27 di 11 Juli, dan telah turun 37% dari harga tahun lalu. Harga minyak diperkirakan akan mengarah pada $50 dalam waktu dekat.

Bank Inggris telah memotong suku bunga patokannya sebesar 150 basis poin dari 3% menjadi 1.5% dikarenakan pembuat kebijakan melihat ancaman kerusakan dari resesi.

Sementara itu International Energy Agency (IEA) melaporkan bahwa harga impor minyak mengalami rebound menjadi rata-rata $100 per barel antara tahun 2008 dan 2015 dan itu menunjukkan “kegentingan supply” kembali. IEA sudah memotong estimasi permintaan minyak dunia untuk tahun 2030 sebesar 10 juta barel perhari menjadi 106 juta barel perhari, sebab tingginya harga dan melambatnya pertumbuhan, demikian disampaikan dalam ringkasan Prospek Energi Dunia hari ini.

Badan ini juga memperkirakan investasi energy dunia memerlukan antara tahun 2007 ke 2030 sebesar lebih dari $4 trillion menjadi lebih dari $26 trillion. IEA melaporkan kekhawatiran dengan supply masa depan.

Pada perdagangan di Nymex hari kamis, harga gas alam mengalami penurunan 27cent menjadi $6.98 per mbtu setelah Departemen Energi melaporkan bahwa inventori gas alam meningkat menjadi 12 bcf pada akhir minggu tanggal 31 Oktober.

Sementara itu harga bensin juga mengalami kejatuhan sebesar 8cent menjadi $1.34 per gallon dan kontrak Desember heating oil turun 11cent menjadi $1.94 per gallon.

Tidak ada komentar: