Selasa, 02 Desember 2008

Olein- Melemah didorong spekulasi pelambatan permintaan



Harga olein futures pada perdagangan di BBJ kemarin (02/12) ditutup melemah dipicu aksi spekulasi jual yang dilakukan pelaku pasar didorong melemahnya harga CPO di Bursa Malaysia MDEX dan Penguatan Rupiah. CPO melemah dipicu spekulasi pelambatan ekonomi dunia yang berpotensi menurunkan permintaan dan melejitnya stok.

Tergelincirnya olein juga didukung oleh menguatnya Rupiah. Rupiah pada perdagangan kemarin, menguat Rp.185 per dollar US menjadi Rp. 12.000. Penguatan rupiah ini tidak terlepas dari upaya bank sentral yang menjaga nilai tukar rupiah dari pelemahan yang berlebihan.Rupiah sempat melemah ke 12.415 per dolar AS.

BI diduga hanya melakukan intervensi secara selektif sehingga jumlahnya juga tidak terlalu besar. Posisi rupiah di 12.000/US$ menjadi posisi baru karena mengalami permintaan yang masih cukup tinggi menjelang akhir tahun 2008.

Turunnya harga minyak mentah juga menekan harga pasar CPO. Banjir dan hujan deras di Sabah dan Sarawak , gagal untuk mendorong harga CPO ditengah kondisi pasar global yang dalam kondisi bearish. Pelaku pasar menunggu arah yang lebih segar dari data minyak sawit yang akan direlease Badan Minyak Sawit Malaysia di minggu depan.
Harga olein futures kontrak Januari 2009 ditutup melemah Rp.75 atau 1.14% menjadi Rp.6.525/kg, sementara kontrak spot ditutup melemah Rp.95/kg menjadi Rp.6.475/kg.

Harga kontrak CPO bulan Desember 2008 dan Januari 2009 menurun RM12, hingga ditutup masing-masing menjadi RM1,591 dan RM1,603. Turnover perdagangan menurun menjadi 9,022 lot dari sebelumnya yang mencapai 13,054 lot sementara open interest meningkat menjadi 92,830 lot dari sebelumnya 91,506.

Pada pasar fisik, kontrak Desember turun menjadi RM1,600 per ton, turun dari Senin pada RM1,635 per ton.

Tidak ada komentar: