Kamis, 11 Desember 2008

EMAS- Melejit dipicu tingginya permintaan dan melemahnya Rupiah



Harga emas berjangka pada perdagangan di BBJ kemarin (11/12) ditutup meningkat dipicu tren meningkatnya permintaan di pasar global dan melemahnya Rupiah. Meningkatnya permintaan emas di pasar global dipicu tergelincirnya Dollar yang mendorong minat investor terhadap emas sebagai alternative investasi.


Rupiah mengalami koreksi saat mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Aksi ambil untung menyebabkan rupiah mengalami penurunan meski levelnya masih di bawah 11.000 per dolar AS.Pada penutupan perdagangan valas pukul 17.00 WIB, Kamis (11/12/2008) rupiah melemah 205 poin ke posisi 10.975 per dolar AS. Rupiah hari ini sempat melemah ke 12.240 per dolar, namun pelemahannya akhirnya tertahan.


Harga emas futures kontrak Desember ditutup meningkat Rp.5.500/gram atau 2% menjadi Rp.280.000/gram, sementara kontrak Januari 2009 meningkat Rp.4.500/gram atau 1.63% menjadi Rp.281.000/gram dan kontrak Februari 2009 meningkat Rp.4.000/gram atau 1.44% menjadi Rp.282.000. Investor melakukan aksi beli seiring dengan tren kenaikan harga emas di pasar global ditambah melemahnya Rupiah terhadap Dollar US.


Sementara itu harga emas di pasar spot menurut informasi dari Aneka Tambang, harga emas dijual pada harga Rp.285.000 atau menurun Rp.1.000/gram (0.35%) dari sebelumnya Rp.286.000/gram.


PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menjanjikan akan mengoperasionalkan perdagangan fisik emas sebelum tahun ini berakhir. Hal ini sekaligus menjawab tantangan permintaan emas yang besar, tetapi tidak memiliki acuan harga untuk perdagangannya.


Sementara itu pada perdagangan emas semalam (12/12)- yang menjadi indikasi perdagangan emas Asia hari ini - di Di Bursa emas dunia, harga emas futures ditutup menanjak hingga kelevel tertinggi sejak 8 minggu dipicu tergelincirnya dollar yang mendorong minat investor pada logam mulia ini sebagai alternative asset. Perak juga mengalami peningkatan.


Emas melonjak 9.9 pada minggu ini dipicu melemahnya dollar sebesar 4.4% terhadap kumpulan 6 mata uang utama. Logam ini mencapai rekor pad bulan Maret ketika dollar mencapai posisi terendah terhadap euro. Dollar terus dalam teknan ditengah ketidakmenentuan prospek ekonomi mendatang yang berpeluang mengangkat harga emas.


Emas futures kontrak Februari melejit $17.80 atau 2.2% menjadi $826.60 per ons di Comex. Semula emas sempat melejit hingga $835.30, yang merupakan tertinggi sejak 16 Okt. Logam emas telah meningkat selama 4 hari perdagangan. Sementara itu, Perak kontrak Maret menanjak 22.5cet atau 2.2% menjadi $10.425 per ons. Emas sudah turun sebesar 1.4% selama tahun ini, sementara perak turun 30%. Emas mencapai rekor pada $1,033.90 di 17 Maret.


Dollar US sudah tergerus 2.6% terhadap kumpulan 6 mata uang utama dunia. Nilai tukar US sudah mengalami peningkatan 9.1% di tahun ini dikarenakan permintaan untuk pengamanan setelah Bank seluruh dunia melaporkan telah kehilangan $986.5 miliar dan kehilangan investasi yang berhubungan dengan surat berharga subprime mortgage.


FED sudah menurunkan suku bunganya dari 5.25% di September 2007 dikarenakan resesi ekonomi yang mendera ekonomi US. Pengambil kebijakan akan terus menurunkan suku bunganya 50 basis poin menjadi 0.5% pada 16 Des, merujuk estimasi rata-rata dari 82 ahli ekonomi yang di survey Bloomberg.


Emas juga melejit dikarenakan harapan pemerintah US untuk mendorong pertumbuhan dan memberi talangan perbankan dan sector otomotif yang akan memicu kebijakan inflasi. Emas dijadikan investor sebagai sarana hedging untuk melawan peningkatan harga konsumsi.

Tidak ada komentar: