Selasa, 09 Desember 2008

BIJI-BIJIAN – Jagung turun, Pemerintah akan manfaatkan warehouse system


Harga jagung jenis hibrida di tingkat petani Kab.Bandung, turun Rp.100/kg atau 4.71% menjadi Rp.2.300/kg pada perdagangan kemarin. Ditingkat pengumpul dijual pada harga Rp.2.550/kg dan ditingkat konsumen dijual pada harga Rp.2.800/kg. Sementara itu harga kacang kedelai jenis wilis di petani Kab.Jember meningkat Rp.50/kg atau 1.08% menjadi Rp.4.700/kg.


Produksi jagung nasional diperkirakan akan mengalami lonjakan di bulan Februari sampai April 2009. Pemerintah mulai mengantisipasinya dengan memperbaiki stok jagung atau melakukan ekspor ke negara tetangga.Pemerintah bisa memanfaatkan mekanisme warehouse system yang sudah ada undang-undangnya itu dalam menangani pengadaan stok untuk jagung. Stok jagung tetap diperlukan karena punya peluang yang besar. Permintaan jagung hampir sama setiap bulan tapi panennya cuma 3-4 bulan tiap tahun.

Pemerintah juga memikirkan permintaan ekspor-ekspor negara-negara sekitar yang cukup besar dan kuat,Karena di dalam situasi ekonomi dunia yang tidak menentu jauh lebih murah bagi negara tetangga kita itu untuk mengimpor. Saat ini Indonesia sudah melakukan ekspor jagung, Gorontalo mengeskopr 60 ribu ton, akan tetapi angka total ekspor jagung masih belum ada.

Di Pasar berjangka Global, harga jagung dan kacang kedelai mengalami tekanan setelah rally besar yang terjadi lebih dari 5 minggu, dipicu aksi spekulasi melambatnya ekonomi dunia. Resesi global akan menggerus permintaan untuk produk raw material karena konsumen mengurangi pengeluarannya. Open interest kacang kedelai dan jagung di CBOT jatuh hingga 45% sejak Ferbruari.

Harga kacang kedelai kontrak Januari ditutup jatuh 1% menjadi $8.1225 per bushe. Kontrak melompat 4.7% menjadi $8.205 per bushel kemarin, peningkatan tertinggi sejak 24 Nov. Pasar Cina melemah disebabkan permintaan dari pengguna akhir seperti untuk makanan hewan melemah. Pasar meragukan komitmen Pemerintah untuk mendorong penjualan akan memberikan dampak penting.

Cina-sebagai penanam terbesar untuk biji-bijian- menyatakan akan mendorong penjualan kacang kedelai, jagung dan beras untuk menolong pendapatan petani, menstabilkan harga dan meningkatkan cadangan. Pemerintah Cina telah memberikan otoritas kepada Pemerintah Propinsi untuk membeli 1 juta mt dari kacang kedelai, 1.3 juta ton jagung dan beras 2,6 juta ton.

Di CBOT, kontrak jagung bulan Maret jatuh 1.4% menjadi $3.255 per bushel, setelah rally 6.7% kemarin. Cina adalah net eksport untuk jagung.

Tidak ada komentar: