Selasa, 28 Oktober 2008

Jagung meningkat setelah adanya perkiraan USDA


Harga jagung mengalami peningkatan setelah USDA menyampaikan perkiraan bahwa produksi jagung akan mengalami penurunan, dimana hanya 39% ladang jagung dapat di dipanen, turun dari rata-rata lima tahun sebesar 66%, hal ini disebabkan kesalahan dalam estimasi luas lahan.

Panen jagung US merupakan yang terbesar di dunia, yang mencapai 12.033 miliar bushel, 1.4% lebih sedikit dibandingkan estimasi pada 10 Oktober. USDA memotong estimasi luas lahan yang dipanen sebesar 1.3% dan menyatakan bahwa inventory pada 31 Agustus mencapai 1.088 miliar bushe, turun 5.7% dari perkiraan sebelumnya 1.154 miliar. Harga jagung sudah mencapai posisi terendah sejak 1 tahun kemarin, dan sudah turun 48% sejak akhir Juni.

Harga jagung kontrak Desember ditutup meningkat 5.5cent atau 1.4% menjadi $3.9075 per bushel di CBOT, setelah sebelumnya meningkat hingga mencapai 6.4% menjadi $4.0975. Pada perdagangan kemarin, harga sempat menyentuh level $3.64 terendah untuk kontrak paling aktif sejak lebih dari 1 tahun. Jagung sempat melejit hingga $7.9925 pada 27 Juni.

Hasil panen jagung merupakan yang terbesar di US, nilainya mencapai $52.1 miliar di 2007.

KACANG KEDELAI – Melemah karena aksi spekulasi melemahnya ekonomi

Harga kacang kedelai pada perdagangan kemarin mengalami kejatuhan setelah laporan menunjukkan bahwa kepercayaan konsumen di US mengalami kejatuhan hingga kelevel terendah di Oktober, yang memberikan signal turunnya pengeluaran dan permintaan untuk makanan hewan dan untuk penggunaan biofuel.

Harga kacang kedelai berjangka kontrak Januari ditutup jatuh 9.5cent atau 1.1% menjadi $8.88 per bushel di CBOT. Sebelumnya harga sempat melejit ke $9.59, yang merupakan level tertinggi sejak 9 Oktober. Kontrak paling aktif turun 46% dari rekor di $16.3675 pada 3 Juli.

Kacang kedelai merupakan hasil panen kedua terbesar US, nilainya mencapai $26.8 miliar. Panen kacang kedelai mencapai 2.938 miliar bushel, turun 1.5% dari 10 Oktober, cadangan inventori sebelum tahun depan diperkirakan akan mencapai 205 juta bushel, turun dari 220 juta menurut perkiraan bulan ini.

Penurunan harga juga dipicu oleh meningkatnya dollar, yang membatasi kemampuan membeli dari buyer luar negeri. Dollar telah meningkat sejak April 2006 dibandingkan kumpulan 6 mata uang utama lainnya.

27 negara Eropa, membeli 13% dari panen kecang kedelai di tahun lalu, sementara eksport US tercatat sebesar 43% di tahun 2007.

Tidak ada komentar: