Kamis, 23 Oktober 2008

ENERGI – Meningkat dipicu rencana pemotongan produksi oleh OPEC


ENERGI – Meningkat dipicu rencana pemotongan produksi oleh OPEC

Harga minyak mentah berjangka mengalami peningkatan pada perdagangan Kamis (23/10) hingga ditutup diatas level terendah sejak 16 bulan dipicu dukungan informasi bahwa anggota OPEC akan memutuskan untuk memotong produksinya pada pertemuan minggu ini. Akan tetapi harga gas alam mengalami kejatuhan lebih dari 5% setelah pemerintah US mengumumkan bahwa supply komoditi kembali diatas rata-rata 5 tahun.

Harga minyak mentah berjangka kontrak Desember ditutup meningkat $1.09 atau 1.6% menjadi $67.84 per barel di New York. Pada perdagangan rabu, minyak mentah sempat meluncur turun sebesar 7.5% hingga kelevel terendah sejak Juni 2007.

13 Negara OPEC dijadwalkan melakukan pertemuan resminya pada hari Jum’at, yang diharapkan akan melakukan pengurangan produksi dari permintaan hingga dapat mengangkat harga minyak, akan tetapi sangat sulit untuk mencapai keseimbangan antara kenaikan supply dari US, perkiraan melemahnya produksi dan perhatian pada masalah ekonomi global yang sedang terjadi.

Harga minyak mentah dalam enam bulan kedepan, sangat mungkin diperdagangkan pada kisaran $60 per barel, dikarenakan permintaan yang rendah dan banyaknya spekulan yang keluar dari pasar. Sementara itu produsen minyak dalam OPEC memiliki agenda yang berbeda-beda dan tidak kompak untuk menahan laju kejatuhan harga.

Sementara itu turunya permintaan juga terlihat pada permintaan bensin yang menunjukkan kondisi lemahnya ekonomi dan kemampuan masyarakat. Permintaan bensin menunjukkan penurunan 5.2% pada kuarter ke tiga, yang merupakan terendah sejak satu decade. Permintaan bensin rata-rata 8.8 juta barel perhari di lebih 4 minggu, turun 4.3% dari waktu yang sama dari tahun lalu.

Di Nymex, harga bensin ditutup pada $1.5778 per gallon, naik 0.7cent, sementara heating oil turun 0.7cent menjadi $2.0297 per gallon. Harga eceran untuk satu gallon di US mengalami penurunan hingga kelevel 1 tahun yang lalu pada $2.822 turun dari $2.858, demikian laporan dari AAA. Harga sudah mengalami penurunan lebih dari 30% dari rekor tertinggi di $4.114 di 17 Juli tahun ini.

Harga minyak mentah sudah turun 50% dari angka tertinggi di atas $147 per barel juga di Juli.

Tidak ada komentar: